Mapping Standar Akreditasi RS dengan Struktur Manajemen RS

14 06 2022

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07 / MENKES / 1128 / 2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit telah membuat Kelompok Standar Akreditasi Rumah Sakit. Ada empat kelompok besar standar yaitu Kelompok Manajemen Rumah Sakit, Kelompok Pelayanan Berfokus pada Pasien, Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien dan Kelompok Program Nasional.

Baca entri selengkapnya »





Belajar dari Mengelola Program Dinas untuk Akreditasi Rumah Sakit

14 06 2022

Kelemahan dalam Sistem Akreditasi Rumah Sakit yang hampir terjadi di semua rumah sakit adalah masalah konsistensi dalam implementasi, monitoring, dokumentasi dan evaluasi. Rata-rata rumah sakit akan sibuk menyiapkan segalanya ketika menjelang akreditasi. Apakah memang harus seperti itu? Sepertinya tidak. Akreditasi hanya memotret implementasi standar rumah sakit sepintas. Dan ketika sudah ditetapkan “sesuai standar” baik dasar, madya ataupun paripurna, maka semestinya rumah sakit mempertahankan implementasinya secara konsisten sampai dilakukan penilaian tahun-tahun berikutnya.

Baca entri selengkapnya »





Nursing Informatics Reborn

13 06 2022

Semenjak tahun 1991 saya sudah berkecimpung di rumah sakit. Asam, pahit dan manis sudah dirasakan semua sampai akhirnya mampu mengembangkan manajemen keperawatan, lebih khusus lagi mengembangkan informatika keperawatan dengan SIM Keperawatannya dan satu satunya di Indonesia pada waktu itu.

Baca entri selengkapnya »





Komite Keperawatan di Dinas Kesehatan

6 10 2017

Dua pertanyaan yang mengemuka ketika bicara tentang Komite Keperawatan di Dinas Kesehatan yang mewadahi perawat-perawat di Puskesmas.

  1. Apa dasar hukum didirikan Komite Keperawatan di Dinas Kesehatan?
  2. Apa tugas Komite Keperawatan di sana?

Terhadap dua pertanyaan itu, saya tidak mau menjawab dan tidak mau berpolemik. Tapi mari kita dirikan saja Komite Keperawatan di Dinas Kesehatan sebagai sarana pembentukan profesionalisme perawat di Puskesmas atau FKTP. Sehingga saya sepakat dan setuju dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas yang telah mengawali berdirinya Komite Keperawatan di Dinas Kesehatan. Bahkan tidak tanggung-tanggung, sayapun merasa perlu terlibat di dalamnya, walaupun saya bukan perawat fungsional di Dinas Kesehatan. Baca entri selengkapnya »





Menyusun PAK, PIK dan SPO Keperawatan

28 04 2017

Panduan Asuhan Keperawatan (PAK) adalah istilah teknis sebagai pengganti Standar Asuhan Keperawatan dan Panduan Asuhan Keperawatan (PPK) adalah istilah teknis sebagai pengganti Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam Undang-undang Praktik Kedokteran 2004 dan Undang-Undang Keperawatan yang merupakan istilah administratif. Penggantian ini untuk menghindarkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi, bahwa “standar” merupakan hal yang harus dilakukan pada semua keadaan. Jadi secara teknis Standar Asuhan Keperawatan (SAK) dan Standar Prosedur Operasional (SPO) dibuat berupa Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Panduan Asuhan Keperawatan (PAK) yang dapat berupa atau disertai dengan salah satu atau lebih: alur klinis (Clinical Pathway), protokol, prosedur, algoritme, standing order (PERSI, 2015).  Baca entri selengkapnya »





Implementasi PPK

30 01 2017

“Saya sama sekali tidak diberi tahu hasil pemeriksaan anak saya. Saya hanya diberi tahu kalau anak saya DB nya negatif. Saya juga bertanya, memang berapa trombositnya, hematokritnya dan lain-lain? Dokter dan perawatnya sama sekali tidak mau memberi tahu, padahal anak saya diambil darahnya dua kali. Sampai anak saya dipulangkan, penyakitnya gak jelas. Cuma dikasih tahu, nanti kalau di rumah ada keluhan, suruh segera ke rumah sakit lagi.”

Terhadap dialog orang tua pasien di atas setelah anaknya dirawat di sebuah rumah sakit, saya menjadi terheran-heran. Kok bisa? Katanya rumah sakitnya sudah Terakreditasi dengan predikat Paripurna. Tapi penerapan standar Akreditasi Dasar saja seperti itu. Kasuistis? Bisa jadi, kalau hanya dokternya yang tidak berkenan menjelaskan. Tapi kalau perawatnya juga sikapnya sama, saya pikir bukan kasuistis. Tapi memang standar PPK (Pendidikan Pasien dan Keluarga) tidak diimplementasikan. Baca entri selengkapnya »





Komite Keperawatan Permenkes No 49 Tahun 2013

6 09 2016

Poster'16_69

 





Audit Keperawatan (bag 2)

1 09 2016

Tujuan utama Audit Keperawatan adalah peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Dengan audit, kita bisa mendapatkan banyak hal diantaranya manfaat klinik, mendorong teamwork, meningkatkan patient safety/patient care, efisiensi finansial kadang-kadang dan terpenting adalah clinical governance berupa akuntabilitas pelayanan keperawatan. Baca entri selengkapnya »





Penilaian Kinerja Tenaga Profesional di Rumah Sakit

29 08 2016

9. Penilaian Kinerja tenaga profesional RS a





Stop Antri Seharian di Rumah Sakit

21 06 2016

Fenomena berobat ke rumah sakit butuh waktu sehari, dari pendaftaran sampai mendapatkan obat adalah kejadian di hampir semua rumah sakit di Indonesia. Tidak terkecuali di rumah sakit saya. Dengan kunjungan pasien rawat jalan 700-800 orang, dengan sistem pendaftaran satu pintu, maka orang harus antri dari pagi untuk hanya sekedar melakukan registrasi. Setelah registtrasi selesai, pindah ke poliklinik antri lagi untuk mendapatkan pemeriksaan dokter. Selesai pemeriksaan harus antri lagi untuk mendappatkan obat di Instalasi Farmasi.

Tidakkah ada cara yang lebih simple dalam pelayanan, sehingga pasien/keluarga tidak perlu menghabiskan waktu yang sangat lama hanya untuk antri dan anntri lagi? Baca entri selengkapnya »